Proses Pembentukan Tanah – Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan fisik maupun pelapukan kimia. Dari proses pelapukan ini, batuan akan menjadi lunak dan berubah komposisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk belum dikatakan sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah (regolith) karena masih menunjukkan struktur batuan induk. Proses pelapukan terus berlangsung hingga akhirnya bahan induk tanah berubah menjadi tanah. Proses pelapukan ini menjadi awal terbentuknya tanah.
•Tahap I
Pada tahap ini, permukaan batuan yang tersingkap di permukaan akan berinteraksi secara langsung dengan atmosfer dan hidrosfer. Keadaan ini akan menyebabkan permukaan batuan dengan kondisi yang tidak stabil. Akibatnya, terjadi pelapukan kimiawi diantaranya proses oksidasi, hidrasi, hidrolisis, pelarutan dan sebagainya. Menjadikan permukaan batuan lapuk, dengan mengubah struktur dan komposisi kimiawi material batuannya. Dengan membentuk material
yang lebih kecil dan lunak dibanding dengan keadaan sebelumnya.
•Tahap II Pada tahap ini, setelah mengalami pelapukan bagian permukaan batuan yang lapuk akan menjadi lebih lunak. Rekahan-rekahan yang terbentuk pada batuan akan menjadi jalur masuknya air dan sirkulasi udara. Sehingga,dengan proses –proses yang sama, terjadilah pelapukan pada lapisan batuan yang lebih dalam lagi.
•Tahap III
Pada tahap ini,di lapisan tanah bagian atas akan mulai muncul tumbuh-tumbuhan
perintis. Akar tumbuhan ini membentuk rekahan pada lapisan-lapisan batuan.
Dengan kehadiran tumbuhan, material sisa tumbuhan yang mati akan membusuk
membentuk humus. Air yang terinfiltrasi ke dalam lapisan tanah akan membawa
asam humus yang ada di lapisan atas melalui rekahan-rekahan yang ada.
Menjangkau lapisan batuan yang lebih dalam. Ini semua akan menyebakan
meningkatnya keasaman pada tanah yang kemudian akan memicu terjadinya
pelapukan pada bagian-bagian tanah serta batuan yang lebih dalam. Membentuk
lapisan lapisan tanah yang lebih tebal. Dengan semakin tebalnya lapisan-lapisan tanah,
air yang terfiltrasi ke dalam lapisan tanah dapat melakukan proses pencucian
(leaching) terhadap lapisan-lapisan yang dilaluinya. Sehingga tahapan ini
merupakan awal terbetuknya horizon-horizon tanah.
perintis. Akar tumbuhan ini membentuk rekahan pada lapisan-lapisan batuan.
Dengan kehadiran tumbuhan, material sisa tumbuhan yang mati akan membusuk
membentuk humus. Air yang terinfiltrasi ke dalam lapisan tanah akan membawa
asam humus yang ada di lapisan atas melalui rekahan-rekahan yang ada.
Menjangkau lapisan batuan yang lebih dalam. Ini semua akan menyebakan
meningkatnya keasaman pada tanah yang kemudian akan memicu terjadinya
pelapukan pada bagian-bagian tanah serta batuan yang lebih dalam. Membentuk
lapisan lapisan tanah yang lebih tebal. Dengan semakin tebalnya lapisan-lapisan tanah,
air yang terfiltrasi ke dalam lapisan tanah dapat melakukan proses pencucian
(leaching) terhadap lapisan-lapisan yang dilaluinya. Sehingga tahapan ini
merupakan awal terbetuknya horizon-horizon tanah.
•Tahap IV Pada tahapan ini, tanah telah menjadi lebih subur. Sehingga tumbuhlah tumbuhantumbuhan yang lebih besar,
menyebabkan akar-akar tanaman menjangkau lapisan
batuan yang lebih dalam. Selain itu pada tahapan ini
terjadi proses pencucian yang intensif. Air
yang terinfiltrasi (meresap) ke dalam lapisan-lapisan tanah
membawa mineral-mineral
yang ada di lapisan atas dan mengendapkannya pada
lapisan-lapisan dibawahnya. Sehingga terbentuklah akumulasi mineral-mineral
tertentu pada lapisan-lapisan tanah tertentu membentuk horizon tanah.
http://muherda.blogspot.com/2011/03/jenis-jenis-tanah-dan-proses.html
http://smakita.net/proses-pembentukan-tanah/
http://materi-forever.blogspot.com/2012/05/pembentukan-tanah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar